Senin, 11 Juli 2011

Lubricating system

si          Sistem pelumasan pada engine diesel merupakan hal yang penting mengingat tuntutan akan performa yang tinggi. Sistem pelumasan tidak saja berfungsi untuk menyediakan oli yang bersih pada lokasi yang tepat pada engine, tetapi juga oli yang digunakan harus dapat bertahan pada suhu yang tinggi dan waktu penggantian oli yang lebih panjang serta pemakaian oli yang lebih rendah.

Komponen – Komponen Sistem Pelumasan :




1. Oil pan atau sump
2. Oil pick-up tube dan suction bell
3. Oil pump
4. Oil pressure relief valve
5. Oil cooler dengan bypass valve
6. Oil filter dengan bypass valve
7. Oil gallery (penyuplai oli ke engine)
8. Piston cooling jet
9. Crankcase breather, line dan pipe

1. Oil Pan
Oil pan adalah suatu wadah penampungan untuk oli engine. Oil pan juga membuang panas dari oli engine ke atmosfer. Oil pan berada pada bagian bawah engine.

2. Suction Bell dan Inlet Screen
Dari oil pan, oli masuk melalui inlet screen menuju suction bell. Inlet screen mencegah masuknya kotoran-kotoran besar pada sistem. Dari sini oli terhisap menuju ke oil pump.

3. Oil Pump
Oil pump merupakan komponen dimana oli yang terkumpul dalam oil pan dihisap ke dalam oil pump melalui suction bell dan inlet screen kemudian dialirkan keseluruh komponen yang membutuhkan pelumasan. Oil pump digerakkan dengan gear yang terhubung dengan crankshaft.

Oil pump merupakan pompa positive displacement gear. Pompa ini memiliki dua buah gear yang saling bertautan. Satu gear sebagai gear penggerak sementara gear lainnya sebagai idler. Kedua gear berputar berlawanan dan menampung oli engine pada bagian luar gigi-giginya dan meneruskannya ke luar pompa dan seterusnya menuju komponen-komponen sistem pelumasan.

4. Oil Pressure Relief valve
Sistem pelumasan menggunakan beberapa bypass dan relief valve untuk melindungi engine. Pressure relief valve membatasi tekanan dan bypass valve memungkinkan oli mengalir ke komponen sekitar, ketika filter tsersumbat.
relief valve tidak terpisahkan dari pompa yang akan mengatur tekanan kerja maksimum pada sistem. Dengan membatasi tekanan maka akan dapat membantu mengurangi kebocoran sehingga seal dapat tahan lama.
Valve akan tetap pada posisi menutup sampai tekanan oli dari pompa naik melebihi tekanan spring pada valve. Saat tekanan pada sistem mencapai tekanan maksimum, oli akan mendorong valve dan membuka aliran oli kembali ke oil pan sehingga tekanan oli tidak terus meningkat. Bila tekanan oli masih terus naik, plunger akan bergerak lebih jauh sehingga aliran oli menuju oil pan lebih banyak.

5. Oil Cooler
Dari oil pump, oli mengalir menuju oil cooler yang berguna memindahkan panas dari oli. Di dalam housing oil cooler terdapat tube - tube untuk mengalirkan cairan pendingin engine (coolant). Proses ini disebut penukaran panas oli engine dengan coolant. Panas dari oli engine masuk melalui elemen pendingin yang memindahkan panas ke coolant engine.

- Oil Cooler Bypass Valve
Pada saat engine dihidupkan dalam kondisi dingin, oli yang dingin akan sulit mengalir melalui oil cooler. Untuk mencegah hambatan ini, yang nantinya akan menyebabkan sistem kekurangan oli, pada sistem dipasang oil cooler bypass valve (yang terdapat pada oil cooler. Komponen ini merasakan tekanan oli pada sisi masuk dan sisi keluar cooler dan dirancang untuk membuka dan mengalir kan oli tanpa melewati cooler saat oli dingin dan kental. Ketika valve terbuka, memungkinkan oli tetap mengalir menuju komponen engine yang bergerak tanpa melalui oil cooler.

6. Oil Filter
Oli mengalir dari cooler menuju ke oil filter. Oil filter dapat dipasang satu atau lebih tergantung pada rancangan engine. Pada Oil filter base paling sedikit terdapat satu elemen filter. Kebanyakan engine diesel menggunakan filter oli tipe spin-on style yang menyaring aliran secara menyeluruh untuk membuang material asi ng dari oli engine. Umumnya filter membutuhkan penggantian setiap 250 jam operasi.

- Oil Filter Bypass Valve
Oil filter bypass valve merupakan directional valve. Oli engine mengalir menuju bagian luar filter, melalui filter dan kemudian keluar melalui lubang dibagian tengah filter dalam kondisi kerja normal. Akan tetapi, elemen filter menghambat aliran oli terutama pada saat oli dingin atau filter dalam keadaan kotor. Untuk mencegah kerusakan pada elemen dan kemungkinan kekurangan oli menuju sistem, pada filter base dipasang filter bypass valve.

7. Oil Gallery

Oli mengalir dari oil filter menuju main oil galleri yang teletak pada engine block melalui oil manifold, oil passage to main and cam bearing, camshaft and main bearing oil passage, lifters, rocker shaft, piston cooling jet , oil supply to turbocharger untuk melumasi komponen – komponen dari engine yang perlu untuk diberi pelumasan.

4 komentar:

Keren...semoga dikembang lebih detail.
Thanks fren...

Waduh, trims infonya ... bermanfaat.

terimakasih untuk materi yang telah di krim ini
aku beruntung ...terimakasih banyak..

Posting Komentar